Film Pendek Dinas Kesehatan Kab. Ciamis Tahun 2015
Sutradara : Jayus Ardianto
Cameraman : Syifa, Acep Tedi
Penulis Naskah : Estu
SMK Negeri 1 Ciamis
Film Pendek Dinas Kesehatan Kab. Ciamis Tahun 2015
Sutradara : Jayus Ardianto
Cameraman : Syifa, Acep Tedi
Penulis Naskah : Estu
Jembatan Cirahong adalah jembatan kereta api yang terletak di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, tepatnya di Manonjaya, Tasikmalaya. Jembatan ini melintas di atas Sungai Citanduy yang merupakan perbatasan dari kedua kabupaten tersebut. Jembatan ini mempunyai nomor BH 1290 dan berada di timur Stasiun Manonjaya Daerah Operasi 2 Bandung. Jembatan ini menggunakan konstruksi baja yang banyak dan cukup rapat. Jembatan yang memiliki panjang 202 meter ini merupakan jembatan yang unik, karena memiliki 2 fungsi.
Bagian atas jembatan berfungsi untuk lalu lintas kereta api, sedangkan bagian bawah jembatan berfungsi untuk lalu lintas kendaraan. Namun kendaraan yang melintas harus bergantian masuk, karena ukuran jembatan yang sempit. Jembatan ini merupakan jalur alternatif dari Tasikmalaya menuju Ciamis lewat Manonjaya dan sebaliknya. Jembatan Cirahong merupakan satu-satunya jembatan peninggalan belanda di Kabupaten Ciamis
Legenda situs Karangkamulyan berkisah tentang Ciung Wanara yang berhubungan dengan Kerajaan Galuh. Cerita ini banyak dibumbui dengan kisah kepahlawanan yang luar biasa seperti kesaktian dan keperkasaan yang tidak dimiliki oleh orang biasa namun dimiliki oleh Ciung Wanara.
Kisah Ciung Wanara merupakan cerita tentang Kerajaan Galuh (zaman sebelum berdirinya Kerajaan Majapahit dan Pajajaran). Tersebutlah raja Galuh saat itu Prabu Adimulya Sanghyang Cipta Permana Di Kusumah dengan dua permaisuri, yaitu Dewi Naganingrum dan Dewi Pangrenyep. Mendekati tibanya ajal, sang Prabu mengasingkan diri dan kekuasaan diserahkan kepada Patih Bondan Sarati karena Sang Prabu belum mempunyai anak dari permaisuri pertama (Dewi Naganingrum). Singkat cerita, dalam memerintah Raja Bondan hanya mementingkan diri sendiri, sehingga atas kuasa Tuhan Dewi Naganingrum dianugerahi seorang putera, yaitu Ciung Wanara yang kelak akan menjadi penerus resmi kerajaan Galuh yang adil dan bijaksana.
Kawasan yang luasnya kurang lebih 25 Ha ini menyimpan berbagai benda-benda yang diduga mengandung sejarah tentang Kerajaan Galuh yang sebagian besar berbentuk batu. Batu-batu ini letaknya tidaklah berdekatan tetapi menyebar dengan bentuknya yang berbeda-beda. Batu-batu ini berada di dalam sebuah bangunan yang strukturnya terbuat dari tumpukan batu yang bentuknya hampir sama. Struktur bangunan ini memiliki sebuah pintu sehingga menyerupai sebuah kamar.
Batu-batu yang ada di dalam struktur bangunan ini memiliki nama dan menyimpan kisahnya sendiri, begitu pula di beberapa lokasi lain yang berada di luar struktur batu. Masing-masing nama tersebut merupakan pemberian dari masyarakat yang dihubungkan dengan kisah atau mitos tentang kerajaan Galuh seperti ; pangcalikan atau tempat duduk, lambang peribadatan, tempat melahirkan, tempat sabung ayam dan Cikahuripan.
Situs Karangkamulyan terletak di daerah berhawa sejuk dan telah dilengkapi dengan areal parkir yang luas dengan pohon-pohon besar. Setelah gerbang utama, situs pertama yang akan dilewati adalah Pelinggih (Pangcalikan). Pelinggih merupakan sebuah batu bertingkat-tingkat berwarna putih serta berbentuk segi empat, termasuk ke dalam golongan Yoni (tempat pemujaan) yang letaknya terbalik, digunakan untuk altar. Di bawah Yoni tersebut terdapat beberapa buah batu kecil yang seolah-olah sebagai penyangga, sehingga memberi kesan seperti sebuah dolmen (kubur batu). Letaknya berada dalam sebuah struktur tembok yang lebarnya 17,5 x 5 meter.
Cukup mengerikan memang, seekor ulat ditawan oleh seekor laba laba yang menurut penulis ini menyeramkan. Waktu pengambilan objek juga penulis hati hati takutnya tersengat oleh laba laba ini. Kasian juga ya ulatnya sampe ditawan seperti itu, mungkin ulat itu teriak minta tolong, tapi ya gimana lagi sudah menjadi rantai makanannya seperti itu…semoga kamu tenang dialam sana ulat…
Objek ini diambil di daerah garut, tepatnya di Objek wisata Kebun Mawar Garut hehe…sambil maen bersama kekasih yang tak kunjung sampai (ehm)… menggunakan Smartphone Xiaomi Redmi 3 Pro dengan bantuan Lensa Bongkahan Sony Prosummer.
Nah kalau photo ini diambil dibelakang rumah Udin Petot, temanya kali ini Turbo KW, objek yang tadinya sedang asik asik maen, sama penulis diambil dulu (maaf Bo…), untuk menghasilkan objek yang bagus ya tentunya harus dikonsep terlebih dulu, walaupun si penulis baru terjun didunia photografi macro tapi seperti photographer Pro (ehm…).
Tema : Turbo KW, objek diambil dengan menggunakan Smartphone Xiaomi Redmi 3 Pro dengan Bantuan lensa bongkahan (lensbong) Sony Prosummer
Masih dengan rangkaian Macro Photo, kali ini yang menjadi objeknya adalah seekor belalang yang kurang tau jenis dari belalang ini. saya beri tema objek ini “Belalang mencari cinta” karena objek ini terlihat sendirian saja, tanpa tujuan, tanpa arah…
Masih jepret jepret dengan menggunakan Xiaomi Redmi 2 Prime dengan bantuan lensa Bongkahan (lensbong) Sony Prosummer, diambil masih dilokasi yang sama oleh Udin Petot yaitu di Objek Wisata Situ Gede (jadi ceritanya sambil menyelam minum aer, sambil Olahraga ambil janda eh ambil gambar hehe…)
Fotografi makro adalah fotografi dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan alat pembesar optik seperti mikroskop. Fotografi makro biasanya memiliki rasio 1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya
Tema kali ini adalah “Spider in Action”, objek diambil oleh Udin Petot disekitar Objek Wisata Situ gede Tasikmalaya, dengan menggunakan Smartphone Xiaomi Redmi 2 Prime dengan tambahan Lensa bongkahan (Lensbong) Prosummer Sony.
Berbeda dengan bitmap, vektor gambar merepresentasikan gambarnya tidak dengan menggunakan pixel, tetapi dengan kurva dan garis yang didefinisikan dalam persamaan matematis yang disebut vektor. Misal untuk menggambar lingkaran maka didefinisikan persamaan matematis dari lingkaran sehingga membentuk garis pembatas lingkaran.
Oleh Fajar Maulana Malik
Gambar tipe ini bisa diubah-ubah ke berbagai ukuran dan juga dapat dicetak pada tingkat resolusi sebesar apapun tanpa kehilangan detil dan ketajaman gambar. Tampilan vektor merupakan pilihan terbaik ketika harus menampilkan gambar-gambar yang harus bisa mempertahankan ketajaman garis ketika ukuranya diubah. Ketika bekerja dengan gambar Vektor, kita akan mengedit objek berdasarkan perhitungan matematis-nya.
Oleh Fajar Maulana Malik