Selain dendeng dan abon sapi, tatar Galuh masih menyimpan banyak aneka jajanan yang menjadi ciri Ciamis, di antaranya galendo. Makanan tradisional yang dihasilkan dari kerak santan pembuat minyak kelapa itu, justru saat ini lebih populer dibandingkan hasil utamanya, minyak keletik. Semula galendo merupakan hasil sampingan atau tambahan bagi perajin pembuat minyak keletik. Saat ini kondisinya justru terbalik, perajin lebih menggantungkan penghasilan dari menjual galendo, karena harganya jauh di atas minyak keletik.
73 Tahun Indonesia Merdeka. Saat moment kemerdekaan bingung mau buat film pendek, kita buat cover lagu Tanah Airku. Walaupun nyanyian kita fals, tapi lumayan lah ada sedikit karya yang kita sumbangkan untuk Indonesia. Mohon maaf jika dalam mixingnya seadanya, karen itu kemampuan kami. Thanks to all crew, keep smile and say no to drugs and say no to free sex
Yuk Tonton !! Jangan lupa Like, Comment dan Subscribe !! 🙂
Permainan tradisional/ budaya tradisional yang ada di berbagai daerah tentu memiliki arti dan tujuan. Belakangan ini permainan tradisional mulai jarang dimainkan dan mulai tenggelam. Dengan munculnya gadget mungkin salah satu pengaruh besar dari hal tersebut.
Ide cerita ini berawal dari kehidupan kita dengan perkembangan zaman sekarang yang seakan akan lupa tentang budaya yang ada di daerah/negaranya sendiri. Kini semua semakin mengikuti perkembangan zaman. Seiring dengan perkembangan zaman semakin maju dan berkembangnya teknologi kini semakin banyak orang yang tidak tertarik lagi dengan budaya yang ada di daerah sekitarnya.
Cerita dari pemuda Indonesia yang mempunyai jiwa semangat untuk melestarikan alat musik tradisional kebudayaan bangsa, yang tiba-tiba tertarik ke dalam sebuah ruang dunia yang berbeda di mana terdapat kebudayaan Indonesia lainnya di sana. Tarian, kesenian, alat musik ia temukan di sana. Perasaan pemuda itu gembira melihat keanekaragaman tersebut, dia menari-nari riang dengan angklung di tangannya hingga jalan yang licin tak ia hiraukan, pemuda itu terjatuh lalu seseorang yang misterius sedang mengawasi dengan mimik muka iri, menukar angklungnya dengan sebuah gadget.
Pemuda itu sadar lalu merasa kebingungan dengan apa yang ia pegang, namun dia akhirnya merasa nyaman dengan gadget yang ia miliki sekarang hingga ia lupa dengan harta berharga yang dimilikinya telah hilang. Lalu berdirilah seseorang yang misterius tadi dihadapannya dengan angklung di tangannya, pemuda ini merasa tak asing dengan apa yang orang itu pegang, semakin ia mengingat semakin ia menyadari bahwa benda itu adalah miliknya, benda itu adalah hartanya. Pemuda itu pun bergegas mengambil angklung dari orang itu.